IKAN CUPANG

IKAN CUPANG

Kerajaan   : Animalia
Filum        : Chordata
Kelas        : Actinopterygii
Ordo         : Perciformes
Famili       : Osphronemidae
Genus       : Osphronemus
Bleeker, 1850
Spesies     : Betta Sp.

Mengenal Ikan Cupang

Ikan cupang atau dalam bahasa latin Betta Sp. merupakan salah satu ikan hias yang paling popular di Indonesia. Bahkan ikan jenis ini sering di ikutsertakan dalam berbagai macam kontes ikan hias kelas dunia. Ikan air tawar ini banyak digemari oleh pecinta ikan hias karena memiliki sirip yang lebar dengan beraneka ragam warna. Ikan Cupang berasal Asia Tenggara antara lain Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Betta channoides merupakan jenis ikan cupang yang habitat aslinya berasal dari daerah Pampang, Kalimantan Timur. Berdasarkan cara berkembang biak ikan cupang dibedakan menjadi 2, mouth breeder dan bubble nest. Mouth Breeder yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya didalam mulut, jenis ikan ini antara lain:
· Betta pugnax (Forest Betta)
· Betta taeniata (Banned Betta)
· Betta macrostoma (Bruney Beauty)
· Betta unimaculata (Golden Slender)
· Betta picta (Painted Betta)
· Betta anabantoides (Pearly Betta)
· Betta edithae (Betta Brederi)
· Betta foerschi (Purple Saphire Betta)

sedangkan Bubble Nest merupakan jenis yang berkembang biak dengan menggunakan busa (gelembung udara) sebagai tempat meletakkan telurnya.
· Betta pugnax (Forest Betta)
· Betta taeniata (Banned Betta)
· Betta macrostoma (Bruney Beauty)
· Betta unimaculata (Golden Slender)
· Betta picta (Painted Betta)
· Betta anabantoides (Pearly Betta)
· Betta edithae (Betta Brederi)
· Betta foerschi (Purple Saphire Betta)

Berdasarkan bentuk siripnya, ikan cupang dibedakan lagi menjadi beberapa jenis :

· Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.


· Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini mempunyai sirip dan ekor yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.

· Plakat Halfmoon bentuk badannya hampir mirip dengan cupang laga tapi jenis mempunyai ekor dan sirip yang lebih lebar dan indah.



· Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm. 



· Wild Betta (cupang alam), mempunyai sirip yang panjang dengan warna tubuh kuning kehijauan menyerupai emas, terkadang orang menyebutnya dengan cupang emas. Panjang tubuhnya bisa mencapai 10cm -12cm, hampir  sama dengan cupang Giant.


  ·Betta macrostoma (Bruney Beauty), betta jenis ini termasuk betta yang polulasinya  hampir punah. Habitat aslinya terdapat di Pulau Kalimantan, pada sungai - sungai kecil di negara Brunai Darussalam.


Beberapa jenis ikan cupang diatas merupakan jenis Cupang Hias.

Sedangkan untuk cupang aduan atau cupang laga memiliki ciri-ciri gigi yang tajam dan sisik yang kasar, gerakannya agresif dan berekor pendek menyerupai cupang plakat. 



Ekosistem Ikan Cupang 
Ikan ini dapat bertahan hidup walaupun dalam kondisi oksigen yang terkandung dalam air cukup rendah. namun meskipun demikian kita juga perlu tahu kondisi yang ideal bagi ikan ini, karena kondisi tempat yang kurang baik dapat menyebabkan ikan cupang menjadi stress dan mempengaruhi warna pada siripnya.

Habitat Ikan Cupang  
  • Intensitas cahaya matahari jangan terlalu banyak, taruh ikan di kolam / aquarium dengan pencahayaan yang cukup namun jangan terkena sinar matahari langsung.
  • Ikan ini biasa hidup dengan kadar garam yang rendah.
  • Pergantian air secara berkala, bertujuan untuk mengusir bakteri / penyakit yang ada di aquarium
  •  Suhu ikan cupang terpengaruh oleh suhu lingkungan sekitar, biasanya dalam suhu yang terlalu dingin, sirip ikan cupang tidak akan mengembang.
  • Hewan-hewan kecil seperti fitoplankton dan alga merupakan produsen utama dari ikan ini


Budidaya Ikan Cupang

Untuk budidaya ikan cupang sendiri tidaklah terlalu sulit, karena tidak memerlukan tempat yang luas dalam proses pemijahannya.

Langkah - langkah yang diperlukan antara lain :
  1. Siapkan Pejantan yang berumur + 4 bulan dengan kualitas yang bagus, dan warna sirip yang cerah. Untuk Indukan Betina jangan terlalu besar dan lebih baik pilih yang gerakannya kurang begitu agresif. Indukan betina yang sudah matang biasanya terlihat dari perutnya yang bulat dan terlihat telur di bagian bawah bawah.
  2. Taruh pejantan didalam wadah berukuran 30 cm x 40 cm selama 1 hari. Bertujuan agar pejantan dapat beadaptasi.
  3. Hari berikutnya letakkan indukan betina dalam botol dan taruh di samping tempat pemijahan.
  4. Beberapa jam kemudian pejantan akan membuat bubble (gelembung udara) sebagai tempat meletakkan telur.
  5. Setelah gelembung udara sudah banyak, masukkan indukan betina ke dalam wadah pemijahan. Beberapa saat akan tampak pejantan mendekati indukan kemudian di bagian tubuh indukan betina akan terlihat beberapa garis vertikal yang menandakan indukan betina tertarik pada pejantan.
  6. Pada saat proses pemijahan Indukan akan mengeluarkan telur, dan telur - telur itu akan jatuh ke bagian dasar kolam. Pejantan akan mengambil telur - telur itu dan meletakkanya ke dalam gelembung udara. Proses ini akan terjadi berulang-ulang sampai pemijahan selesai.
  7. Setelah selesai pejantan akan mengusir Indukan betina agar tidak merusak sarang telur.
  8. Segera ambil indukan betina dan biarkan indukan jantan menjaga telur-telur itu sampai menetas. Biasanya dalam sekali proses pemijahan akan menghasilkan 500 sampai 700 ekor burayak.
  9. Keesokan harinya telur akan menetas dan akan tampak banyak sekali  burayak.  Pada 3 hari pertama, burayak tidak perlu di beri pakan, mereka akan memakan kuning telur yang masih tersisa.

  10. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
  11. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
  12. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
  13. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
  14. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Selamat mencoba.